Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa Hasil Proses Pirolisis
Kata Kunci:
Arang tempurung kelapa, Briket, PirolisisAbstrak
Seiring kemajuan zaman kebutuhan energi bahan bakar semakin meningkat dan condong terfokus kepada penggunaan bahan bakar minyak bumi (bahan bakar fosil) yang jumlahnya sangat terbatas. Oleh karena itu maka berbagai usaha harus dilakukan untuk pengunaan energi alternatif disamping bahan bakar minyak bumi. Salah satu cara untuk mengubah limbah bekas menjadi limbah yang kaya energi ke dalam bentuk yang mudah digunakan adalah dengan memadatkannya menjadi bahan bakar briket. Energi biomasa dalam bentuk briket yang bersumber dari arang tempurung kelapa dan sabuk kelapa hasil proses pirolisis dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dari energi alternatif dan juga mengurangi kebergantungan pada energi minyak bumi. Hasil pengujian kekerasan, kerapatan briket dan lama waktu pembakaran sampai briket habis didapatkan bahwa mutu komposisi campuran arang tempurung kelapa 50% dan arang sabuk kelapa 50% hasil pirolisis merupakan komposisi campuran yang paling baik karena dapat memanaskan air dalam waktu 20 menit dan relatif lebih baik dalam hal waktu habisnya briket yaitu selama 140 menit. Kekerasan dari komposisi ini adalah 294 HL dengan nilai kerapatan briket 0,000697 kg/m3.
Unduhan
Referensi
[2] Bhattacharya, S., Shaunier, G. dan Islam, N., Densification of Biomassa Residuesin in: Bioenergy 84. Vol. III H. Egneus and Ellegard, 1985.
[3] Holman, J.P., Perpindahan kalor, ed. 6. Erlangga, 1988.
[4] Patabang, D., Studi Karakteristik Pembakaran Briket Arang Kulit Kemiri. Makassar: Pascasarjana Unhas, 2007.
[5] Pari, G., Hendra, D. dan Hartoyo, H., Beberapa Sifat Fisis dan Kimia Briket Arang dari Limbah Arang Aktif, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, vol. 7, no. 2, hal. 61–67, 1990.
[6] Marsono dan Kurniawan, O., Superkarbon Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah Dan Gas. Penebar Swadaya, 2008.
[7] Heriansyah, I., Potensi Pengembangan Energi dari Biomassa Hutan di Indonesia, Majalah INOVASI, vol. 5, no. XVII/November, hal. 34–38, 2005.
[8] Hartoyo, J.A. dan Rosliandi, H., Perancangan Pembuatan Briket Arang dari 5 Jenis Kayu Indonesia, Bogor, 1990.
[9] Reynolds, W.C. dan Perkins, H.C., Termodinamika Teknik, ed. 2. Harahap, F., (Ed.), Jakarta: Erlangga, 1989.
[10] Palungkun, R., Aneka Produk Olahan Kelapa, ed. 8. Penebar Swadaya, 2001.
[11] Joseph, G.H. dan Kindangen, J.G., Potensi dan Peluang Pengembangan Tempurung, Sabut dan Batang Kelapa untuk Bahan Baku, dalam: Prosiding Konperensi Nasional Kelapa III, 1993.
Downloads
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Dilindungi/Syarat dan Ketentuan Publikasi
-
Setiap naskah yang diterima harus disertai dengan Pernyataan Etika Publikasi, Persetujuan Kepengarangan dan Pernyataan Hak Cipta sebelum naskah dipublikasi.


Hak Cipta
