Pemodelan Sistem Kontrol untuk Budidaya Tanaman Cabai

Penulis

  • Veny V. Ponggawa Politeknik Negeri Manado
  • Johan F. Makal Politeknik Negeri Manado
  • Robby Lumbu Politeknik Negeri Manado

Kata Kunci:

Pemodelan, Sistem Kontrol, Budidaya, Tanaman Cabai

Abstrak

Pembudidayaan tanaman cabai sangat bergantung pada iklim agar proses tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik dan optimal. Faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai meliputi suhu dan kelembapan, cahaya matahari dan curah hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu model sistem kontrol untuk pembudidayaan tanaman cabai yang dapat mengatur suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya matahari dan PH tanah dari tempat budidaya tanaman cabai, agar pembudidayaannya dapat berjalan dengan baik dan optimal. Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan model sistem ini adalah metode reaserch dan pengembangan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui simulasi program proteus, maka didapatkan hasil bahwa sistem yang dibuat dapat mengontrol proses pertumbuhan tanaman cabai, dimana saat intensitas cahaya turun dibawah 100 lux, maka sistem akan menghidupkan lampu sebagai media tambahan untuk proses pencahayaan. Saat tingkat suhu ruang meningkat sampai mencapai 30oC, maka sistem secara otomatis akan mengaktifkan blower untuk membuang suhu panas dalam ruangan. Saat PH tanah naik diatas 8%, maka sistem secara otomatis akan mengaktifkan pompa air untuk proses penyiraman tanaman cabai sampai nilai PH tanah turun sampai pada nilai 6%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] Cuaca yang Cocok untuk Budidaya Cabe, 01-Mei-2018. [Daring]. Tersedia di: https://www.infocabe.com/2018/05/cuaca-yang-cocok-untuk-budidaya-cabe.html. [Diakses: 05-Jul-2018].
[2] Santosa, C.E. dan Budiyanta, A.S., Rancang Bangun Sensor Suhu Tanah dan Kelembaban Udara, Jurnal Sains Dirgantara, vol. 7, no. 1, hal. 201–213, 2009.
[3] Maulidah, S., Santoso, H., Subagyo, H. dan Rifqiyyah, Q., Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Cabai Rawit(Studi Kasus di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri), SEPA, vol. 8, no. 2, hal. 137–144, 2012.
[4] Smith, A.G., Introduction to Arduino. 2011.
[5] Sujadi, M.T., Teori dan Aplikasi Mikrokontroler, ed. 1. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[6] Indriani, A., Johan, Witanto, Y. dan Hendra, Pemanfaatan Sensor Suhu LM 35 Berbasis Microcontroller ATmega 8535 pada Sistem Pengontrolan Temperatur Air Laut Skala Kecil, Jurnal Rekayasa Mesin, vol. 5, no. 2, hal. 183–192, 2014.
[7] Saefurrochman, Goeritno, A., Yatim, R. dan Nugroho, D.J., Implementasi Sensor Suhu LM35 Berbantuan Mikrokontroler Pada Perancangan Sistem Pengkondisian Suhu Ruangan, University Research Colloquium 2015, hal. 147–157, 2015.
[8] Ramschie, A.A.S., Makal, J.F. dan Ponggawa, V.V., Method of Freon Leak Detection and Dirty Air Filter in Air Conditioning for Electrical Savings, International Journal of Computer Applications, vol. 172, no. 1, hal. 35–40, 2017.
[9] Ramschie, A.A.S., Makal, J.F. dan Ponggawa, V.V., Algorithms Air Conditioning Air Filter Detection System for Electric Energy Savings, International Journal of Computer Applications, vol. 156, no. 8, hal. 29–34, 2016.
[10] Syahwil, M., Panduan Mudah Simulasi dan Praktek Mikrokontroler Arduino. Andi, 2013.

Downloads

Diterbitkan

2018-07-31

Cara Mengutip

Ponggawa, V. V., Makal, J. F., & Lumbu, R. (2018). Pemodelan Sistem Kontrol untuk Budidaya Tanaman Cabai. JURNAL TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN (JTIB), 1(1), 25-37. Diambil dari https://p3m.polimdo.ac.id/jurnal/index.php/JTIB/article/view/Ponggawa

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama